Profil Desa

Desa Kedungsalam

Wilayah Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang terletak pada Wilayah Dataran Tinggi dengan Koordinat antara 112O17’10,90” – 112O 57’00,00” Bujur Timur, 7O44’55,11” – 8O26’35,45” Lintang Selatan. Luas wilayah Desa Kedugsalam adalah 31.5 km2 atau 35 025 Ha terletak pada urutan luas terbesar kedua setelah Desa Donomulyo dari 10 Desa di Wilayah Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Desa Kedungsalam terdiri dari 4 Dusun, 18 Rukun Warga (RW) 86 Rukun Tetangga (RT) 3.236 Kepala Keluarga (KK) , dengan jumlah Penduduk: Laki-laki 5 821 Perempuan 6 214 total 12 035 jiwa.yang tersebar pada wilayah perdesaan dan terletak antara 0 s/d 400 m dari permukaan laut.
Wilayah datar sebagian besar terletak di Dusun Krajan dan Salamrejo,Wilayah bergelombang terletak di Dusun Sumbersih dan Dusun Ngliyep.Secara administrasi wilayah Desa Kedungsalam berbatasan dengan :
Utara           :  Desa Tlogosari
Timur           :  Sumbermanjing Kulon dan Desa Banjarejo
Selatan        :  Samudra Indonesia
Barat           :  Desa Tempursari

Luas Wilayah Desa Kedungsalam adalah 35 025 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 560.000 Ha.Luas lahan yang untuk pertanian adalah 395.500 Ha. luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 31.010,0000 Ha. Luas lahan untuk Hutan Produksi adalah 276,0000 Ha. Sedangkan luas lahan untuk fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk perkantoran 0.1000 Ha, sekolah 9.700 Ha, olahraga 2.500 Ha, dan tempat pemakaman umum 1,9200 Ha.
Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kedelai, kacang tanah, kacang panjang, jagung, dan ubi kayu, ubi jalar, serta tanaman buah seperti mangga, pepaya, apokat dan pisang juga mampu menjadi sumber pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk desa ini. Untuk tanaman perkebunan, jenis tanaman kelapa merupakan tanaman handalan. Jenis tanah hitam Desa Kedungsalam ini menjadi kurang bagus sebagai lahan pemukiman dan jalan, karena cenderung labil. Karenanya, masyarakat Desa Kedungsalam masih menyukai rumah dari papan kayu daripada tembok bangunan.  Sebab bangunan tembok, kalau pondasinya tidak maksimal kuat akan beresiko pecah dan bisa membahayakan jiwa penduduk.
Sedangkan keberadaan testur tanah hitam yang lembek dan bergerak juga mengakibatkan jalan-jalan cepat rusak. Karenannya, pilihan teknologi untuk membangun jalan dari bahan-bahan yang relatif bertahan lama menjadi pilihan utama.


1 komentar:

Copyrights @ 2017, Blogger Templates Designed By KKNT-PPM UB Batch 2